Selasa, 01 Maret 2011

Permainan Kasti sebagai Pemanasan dalam Pelajaran Permainan Bola Volley Tehnik Passing Bawah

Permainan Kasti sebagai Pemanasan dalam Pelajaran Permainan Bola Volley Tehnik Passing Bawah


Seorang anak kecil berumur 6 tahun tiba-tiba menangis dan pulang ke rumahnya. Dia mengadu kepada ibunya bahwa karet gelang yang baru saja di beli putus semua ketika ditarik untuk bermain aduan karet, sehingga dia tidak diperbolehkan bermain dengan teman-temannya. Bukankah karet bersifat lentur ?. Akan tetapi kalau masih baru tiba-tiba ditarik kenapa karet tersebut putus ? Bagaimana dengan otot-otot dari tubuh kita jika tiba-tiba berkontraksi memanjang dan memedek dengan tiba-tiba ?. Apakah nasibnya lebih buruk dari karet tersebut ? Jika yang lentur saja bisa putus apalagi yang kurang lentur !
Otot –otot akan bekerja bersama sama untuk menterjemahkan gerakan yang di perintahkan oleh otak kita. Beberapa otot melewati persendian kita ,dengan adanya persendian yang dilalui oleh otot otot maka kita dapat bergerak sesuai dengan kemampuan persendian kita. Agar dapat bergerak dengan optimal antara persendian dan otot-otot diperlukan suatu aktivitas gerakan-gerakan yang dapat membuat persendian kita siap untuk bergerak sesuai perintah, demikian juga otot-otot agar siap untuk bereaksi secara optimal. Gearakan – gerakan tersebut dinamakan pemanasan atau warming Up.
Dalam keadaan yang bagaimanakah otot-otot kita dapat bergerak dengan Optimal ?. “ Otot akan bekerja optimal pada suhu 39 derajat celcius, Oleh karena itu sertiap kita akan berolahraga, dianjurkan melakukan pemanasan, termasuk pelemasan agar otot dapat bekerja dengan baik dan terhindar dari cedera.” ( Dr. Tri Prabowo : Fisiologi 2000 : 1 ). Pentingnya pemanasan juga dikemukakan oleh Dra. Sumaryanti, M.S “ Wariming Up adalah bagian yang sangat penting dilakukan karena mempersiapkan badan untuk mempersiapkan gerakan yang lebih keras yang akan dilakukan untuk latihan berikutnya dan juga untuk mencegah terjadinya cedera. Pemanasan dengan gerakan ritmik dilajutkan dengan sterching akan membantu meningkatkan suhu badan dan mempersiapkan sistem kardio respirasi, meningkatkan cairan pelumas dalam sendi-sendi kelenturan legamen, panjangnya tendo dan otot serta mempercepat pacuan syaraf. Pemanasan dianggap memadai bila badan terasa panas dan denyut nadi 60 % dari denyut nadi maksimal.( Senam Aerobik : 2000, Yogyakarta : 2). Sedangkan bagaimana bentuk pemanasan juga disampaikan oleh Drs.Djoko pekik,M.Kes : Pada tahap ini melakukan rangkaian gerak pemanasan meliputi : lari-lari kecil, streching, kalestenik dan aktivitas formal. ( Program Latihan : 2000, Yogyakarya :24 )Pemanasan sangat diperlukan agar otot-otot siap melakukan aktivitas serta menghindari cedera yang timbul akibat dari aktivitas yang akan dilakukan, juga macam aktivitas pemanasan meliputi gerakan-gerakan lari, streching dan aktivitas formal yang akan dilakukan. Aktivitas formal ini diharapkan menjadi salah satu faktor baik fisiologis maupun psikologis anak siap untuk menghadapi akativitas inti dalam pelajaran pendidikan jasmani.pemilihan aktivitas formal yang memiliki kesesuain gerak dengan aktivitas inti menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan kesiapan anak menghadapi aktivitas inti.
Pemanasan yang terencana sesuai dengan aktivitas yang akan dilakukan mutlak diperlukan agar otot-otot dan semua organ tubuh juga psikologis anak agar gembira dan siap untuk melakukan aktivitas inti yang akan dilakukan dan yang paling penting adalah mencegah terjadinya cedera !.
Permainan Kasti
Permainan kasti adalah permainan tradisional dari Indonesia yang perlu diberikan kepada siswa. Hal ini perlu menjadi perhatian dari guru pendidikan jasmani dikarenakan banyak sekali unsur-unsur pendidikan yang terdapat dalam permainan kasti tersebut. Sebagai bangsa indonesia kita perlu menanamkan rasa bangga pada siswa didik kita betapa kaya dan memberikan nilai yang diperlukan dalam kehidupan dari permainan warisan nenek moyang kita dahulu. Dimensi cinta kebangsaan dan unsur pendidikan yang terkandung dalam permainan kasti ini menjadi hal penting dan perlu diteruskan kepada para siswa.
Semakin berkembangnya siawa akan lebih sempurna jika dimensi – dimensi kecerdasan siswa dapat terasah dalam suatu program mengajar belajar. Hampir semua dimensi kecerdasan siswa dapat terasah dalam permainan kasti mulai dari bodly, interpersonal, intra personal, kejujuran, amanah, rasa syukur dan lain-lain. Dalam tulisan kami hanya memfokuskan pada satu contoh kecil dari dimensi bodly dari permainan kasti. Satu sampel kecil dari manfaat permainan kasti akan dapat menjadi pembuka pemikiran betapa besar manfaat permainan ini bagi siswa.
Permainan kasti adalah permainan yang dimainkan oleh dua tim dengan tujuan memperoleh nilai sebanyak-banyaknya untuk timnya. Tim yang memperoleh nilai paling banyak dinyatakan menang. Untuk memperoleh kemenangangan, suatu tim harus memiliki stategi. Salah satu strateginya adalah bagaimana satu selalu menjadi regu pemukul. Regu pemukul berusaha untuk memukul bola yang susah dijangkau lawan agar pemukul atau teman satu timnya dapat kemabali ke base tempat memukul. Hasil kembali ke tempat pemukul baik dengan pukulan sendiri ataupun bantuan teman pemukul yang lain akan mendapat nilai. Unsur memukul dengan tepat dan akurat menjadi salah satu kunci kemenangan dalam permainan kasti.
Agar dapat bermain kasti diperlukan alat untuk dapat bermain kasti yaitu : tongkat pemukul, bola dan base untuk berhenti. Cara permainan kasti untuk pemanasan ini ada sedikit modifikasi. Modifikasi dalam permainan kasti ini yaitu tongkat pemukul di hilangkan dan diganti dengan 2 lengan lurus didepan badan sedangkan dua telapak tangan menjadi satu. Prinsip dari tongkat pemukul yang lurus harus ditekankan agar menjadi perhatian dari dua lengan yang lurus !. sedangkan bola kasti kita ganti dengan bola terbuat dari karet dengan ukuran besar antara bola tangan sampai bola volley. Peran guru sangatlah penting untuk memberikan intruksi agar siswa bersiap memukul juga regu bertahan siap mengambil bola . di samping itu juga guru perlu terus membarikan koreksi agar dua tangan selalau lurus dan selalu mengejar bola yang dilambungkan oleh guru. Perlu juga untuk memberikan taktik penempatan bola agar sulit dijangkau oleh regu penjaga. Untuk peraturan yang lain masih tetap mempergunakan peraturan permainan kasti.
Dalam pemanasan diperlukan juga suatu kegiatan yang menyeruapai permainan yang akan dilakukan, permainan kasti dapat menjadi aktivitas yang dapat dilakukan agar dapat memenuhi kaidah ini, sebagai variasi agar siswa tidak bosan dengan aktivitas pemanasan yang monoton. Disamping itu ada kesamaan pengelompokan cabang olahraga menurut Gandelsman dan Smirnov ( 1970 ) : kesempurnaan dalam pelaksanaan ketrampilan sewaktu berhadapan dengan lawan. Beberapa factor yang dapat diambil kesamaan dan bersinergi akan dapat membuat aktivitas jasmani dapat lebih mencapai tujuan.
Kurilulum 2004 Dan Rencana Pembelajaran
Pada suatu hari dilingkungan sekolah terjadi obrolan dari ibu-ibu yang sedang menunggui anak-anak mereka sekolah. Mereka sedang memperbandingkan pelajaran yang dipelajari anak-anak mereka dengan apa yang mereka pelajari dahulu dengan kelas yang sama. Akhirnya ada seorang ibu yang mengatakan bahwa kurikulumnya telah berbeda antara jaman mereka dengan jaman anak anak mereka sekarang. Apa yang berbeda kegiatan belajar mengajarnya masih sama ? kata seorang ibu yang lain. Kegiatan besar apa yang berbeda ?.
Beda jaman tentu beda tantangan yang akan dihadapi oleh siswa. Perkembangan jaman yang selalu dinamis memerlukan suatu antisipasi yang cepat dari pemerintah agar dapat menterjemahkan apa-apa yang diperlukan untuk mempersiapkan tunas-tunas bangsanya dalam mengahadapi persaingan dengan bangsa lain. Antisipasi dan penterjemahan apa apa yang diperlukan ini akan berbentuk suatu kegiatan yang besar yaitu proses mengajar belajar di sekolah di seluruh wilayah Negara. Dalam melakukan suatu kegiatan perlu adanya perangkat tujuan, intruksi, organisasi,sarana, materi dan evaluasi dari kegiatan tersebut.perangkat-perangkat diatas adalah satu kesatuan alat untuk mencapai dan mentercemahkan dari keinginan pembuat suatu kegiatan. Kesatuan perangkat tersebut dapat dinamakan dengan kurikulum.
Bentuk antisipasi dan penterjemahan ini mewujudkan suatu perkembangan kurikulum dalam bidang pendidikan.
Kurilum 2004 merupakan perkembangan dari kurikulum yang sebelumnya. Kurikulum ini mulai berlaku sejak ditetapkan sampai pada saat tulisan ini kami buat. Apa – apa yang dilakukan oleh institusi pendidikan dasar dan menengah akan mengacu pada kurikulum 2004 ini.dalam mata pelajaran pendidikan jasmani untuk siswa sekolah menegan pertama kelas 7 memmuat standar kompetensi : memperagakan tehnik dasar permainan dan olahraga berdasarkan konsep yang benar dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Kompetensi dasar : Menerapkan unjuk kerja ketrampilan lokomotor dan manipulatif dalam salah satu nomor beregu bola besar ( sepak bola,bola voli dan basket ) dengan kontrol yang baik.
Salah bentuk kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam melaksanankan pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku adalah pembentukan rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran adalah desain apa yang akan dilaksanakan oleh guru pada saat proses mengajar belajar. Dalam menetukan desain ini diperlukan kreativitas yang tinggi agar apa yang diberikan mudah diterima siswa dan menyenangkan bagi siswa. Agar menyenangkan siswa perlu kiranya di buat suatu aktivitas yang menghindari rasa bosan siswa dari suatu aktivitas yang selalu diulang ulang. Perencanaan desain rencana pembelajaran yang menarik bagi siswa hendaknya dilakukan agar siswa dapat melakukan aktivitas dengan sukarela dan gembira.
Permainan adalah salah satu aktivitas yang sangat di gemari oleh siapapun. Ada tantangan nyata yang membuat orang berkonsentrasi dalam mengatasi tantangan tersebut adalah salah satu alasan mengapa orang suka dengan permainan. Permainan dapat dilakukan baik sendirian ataupun bersama dengan teman, walaupun dilakukan sendirian atau bersama tetap ada unsur yang sama yaitu kegembiraan dalam proses bermain tersebut. Mengambil unsur kegembiraan dan dapat dilakukan dengan orang lain maka aktivitas permainan dapat diambil untuk dimasukkan dalam desain rencana pembelajaran.
Dalam menetukan desain rencana pembelajaran ada pola yang harus tersusun secara sistematis. Penyususnan pola ini dimaksudkan agar proses mengajar belajar dapat berlangsung secara lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal. Salah satu bentuk susunan rencana pembelajaran adalah :
1. openmind : aktivitas ini untuk membuka atau memecahkan konsentrasi anak dari aktivitas sebelumnya dan juga untuk mengarahkan pemikiran anak terhadap aktivitas yang baru akan dilakukan.
2. konsep : rumus atau kata kunci dari aktivitas yang akan dilakukan oleh siswa pada proses mengajar belajar. Kedua akativitas diatas kadang juga disebut sebagai pendahuluan.
3. aktivitas siswa : bentuk kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa agar mampu mencapai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Aktivitas ini kadang disebut dari inti rencana pembelajaran.
4. penutup : adalah aktivitas untuk merview kembali dalam bahsa siswa dan siap untuk menerima aktivitas dari guru yang lain.
Dari pola ini akan terdesain suatu aktivitas dari rencana pembelajaran yang akan dilakukan secara terperinci, bahkan salah satu indikatornya apabila yang bersangkutan berhalangan untuk memberikan, maka orang lain yang membaca dapat menjalankan program pembelajaran ini.
Memasukan permainan kasti pada konsep dapat dilakukan untuk aktivitas pendahuluan. Konsep bahwa dua lengan harus lurus saat lengan berubah menjadi stik pemukul dalam permainan kasti adalah salah satu kata kunci dalam pembelajaran ini. Menyamakan fungsi dua lengan dengan stik kasti agar dapat memantulkan bola pada sasaran yang akan dituju diperlukan bidang yang datar. Bidang ini dapat tercapai jika dua lengan lurus.Dua lengan lurus agar tercapai bidang datar sehingga terbentuk stik dari lengan kita untuk dapat memukul bola yang dilambungkan pitcher dan permainan kasti dapat berlangsung pada fase pendahuluan ini.

Bola Volley Tehnik Passing Bawah
Pelaksaan pasing bawah adalah sebagai berikut :
1. tahap persiapan
a. berdiri dengan kedua kaki di buka selebar bahu dan kedua lutut direndahkan hingga berat badan tertumpu pada kedua ujung kaki di bagiab depan.
b. Rapat dan luruskan kedua lengan di depan badan hingga kedua ibu jari sejajar.
c. Pandangan kea rah datangnya bola.
2. tahap gerakan
a. dorongkan kedua lengan kearah datangnya bola bersamaan ke dua lutut dan pinggul naik serta tumit terangkat dari lantai.
b. Usahakan arah datanganya bola ditengah-tengah badan
c. Perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan.
3. akhir gerakan
a. tumit terangkat dari lantai
b. pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus
c. pandangan mengikuti arah gerakan bola.( Drs Roji, 2004 : 15-16 )
Mengetahui tingkatan kemampuan motorik anak dan menciptakan kesan pertama yang menyenangkan untuk tahap pemula gerakan passing bawah ini agar lebih diperhatikan dengan seksama mengingat anak yang tidak terbiasa akan merasa tangannya merah dan sakit. Jika hal ini kurang diantisipasi maka pelajaran bola voli akan kurang diminati oleh siswa terutama putri.
Membuat atmosfir pembelajaran bola voli tehnik passing bawah yang menyenangkan sangatlah diperlukan. Memodifikasi alat dan cara pembelajaran dapat dilakukan agar siswa menjadi lebih antusias. Bola voli dapat dimodifikasi dengan bola karet yang lembut yang seukuran dapat dilkaukan. Dengan menganti bola tersebut maka saat adaptasi siswa dengan sentuhan bola akan lebih menyenagkan, disbanding dengan bola voli yang asli.
Bermain adalah aktivitas yang menyenagkan bagi siapa saja. Siswa akan sangat senang jika aktivitas yang dilakukan dengan aktivitas bermain. Dalam tehnik dasar passing bawah bahwa rapat dan luruskan ke dua lengan dapat diasumsikan dengan stik pemukul kasti. Adanya kesamaan prinsip antara stik dengan kedua lengan saat passing bawah dapat di subtitusikan sehingga prinsip stik agar lurus dan datar dapat dibentuk oleh ke dua lengan. Setelah lengan berubah menjadi stik maka permainan kasti dapat kita lakukan.
Mengetahui secara detail kemampuan siswa sebelum proses mengajar belajar sangatlah diperlukan. Mengejar tuntutan kurikulum tanpa melihat kemampuan dan minat siswa kurang bijaksana. Mengabungkan bermacam macam materi yang memiliki kesuauai dapat dilakukan untuk mengatisipasi adanya rasa tidak nyaman bagi siswa. Dengan memodifikasi suatu materi yang lebih membangkitkan rasa belajar bagi siswa dapatlah dilakukan. Kesamaan antara bentuk stik dengan kedua lengan ketika melakuka passing bawah ataupun juga serve bawah dapatlah dijadikan dasar untuk memodifikasi. Agar gerakan dapat benar, maka peran guru saat menjadi pelambung atau pitcher agar dapat jeli mengamati setiap siswa dalam pelaksaan menjadi seorang pemukul bola. Koreksi terhadap gerakan yang salah dapat dilakukan dengan cara stop pukulan salah dan harus diulang.
Modifikasi ini sangatlah menyenangkan bagi siswa tingkatan pemula atau pertama dalam bermain bola voli. Rasa kegembiraan dan dasar passing bawah merupakan hal dasar yang ingin dicapai dalam modifikasi ini. Untuk tingkat selanjutnya dapat dimodifikasi dengan serve under hand sebagai gantinya memukul dengan stik.
Daftar pustaka
1. Drs. Roji.2004.Pedidikan jasmani untuk SMP kelas VII. Jakarta: Erlangga
2. Drs.Djoko pekik,M.Kes dkk . 2000 . Senam Aerobik. Yogyakarta : UNY
3.Bompa.. 1993.teori dan metodologi latihan ( terjemahan ).Bandung. IKIP Bandung

Minggu, 30 Januari 2011

Teaching make healthy

Teaching make you healthy !

Keadaan kebun
Adi pulang sekolah menangis setelah disekolah mendapatkan nilai empat untuk matematika. Adi akan merasakan marah yang besar dari ayahnya seorang insiyur yang terkenal. Ayahnya selalu berkata “ kamu harus jago matematika yang lain tak usah dipikirkan”. Kalau tidak jago matematika bukan anak ayah” kata ayahnya. Akan dirobek hasil-hasil ulangan matematika rasanya berdosa, kalau tidak ayahnya akan marah besar. Seminggu Adi menahan haus dan lapar karena tidak diberi uang saku dari ayahnya.
Di kantor kontraktor daerah kuningan seorang ahli perancang bangunan duduk termenung di meja kerjanya. Terbayang hilangnya harapan untuk memiliki anak yang seperti diharapkanya. Anak yang menjadi fotocopi akan keberhasilanya. Kurang apakah aku? Pikirnya. Uang jajan, ps, apa yang diminta sudah diberikan semua, Cuma satu yang di harapkan jago matematika kok susah ! gerutunya..inikah yang terjadi dari hasil pendidikan kita selama ini ?.
Perlu adanya sabun untuk menjembatani antara minyak dan air. Sebagai orang tua mengambil langkah keluar ruangan sejenak untuk dapat melihat ke dalam ruangan, dimanakah bagian ruangan yang salah sangatlah diperlukan. Duduk bersama antara ayah dan anak untuk mencari titik temu bersama terhadap situasi yang di hadapi merupakan suatu langkah awal yang perlu dilakukan. Sebagai orang tua mestikah memaksakan kehendak kepada anak untuk mencari status di lingkungan kerja atau sebagai bahan omongan diantara teman-teman kantor. Sebanding dengan hilangnya harapan dari anak apakah rasa kebanggan terhadap anak apapun adanya juga hilang ?. jika ini terjadi maka akan susah menetukan mana yang lebih dewasa antara anak dan ayah. Mendengarkan pendapat anak, melihat masalah anak sesuai dengan kacamata anak adalah langkah yang mendasar untuk memecahkan lingkaran permasalahan.
Pindahkan saja sekolah adi ke sekolah internasional agar kelak menjadi anak yang berkemampuan internasional. Sekolah internasional menawarkan program untuk dapat melanjutkan pendidikan di luar negeri dengan ijazah internasional. Era globalisasi membutuhkan pendidikan yang hebat agar mampu bersaing dengan masyarakat dunia lainnya. Melompat untuk melewati proses yang terjadi di masyarakat pada umumnya akan menjadi langkah yang akan ditempuh dengan tujuan untuk mempercepat hasil yang diharapkan. Hasil yang diharapkan bukan hasil yang semu akan tetapi hasil yang dapat di ukur sesuai dengan tuntutan masyarakat global. Untuk maju dan dapat bersaing dalam pertumbuhan ilmu dan teknologi, negara negara berkembang berlomba dalam pembangunan. Hasil kemajuan di ukur pada hal-hal yang dapat diukur, misalnya benda, barang serta jumlah dan percepatan membuatnya. ( jacob,T, 1991 dalam semiawan 2008 ). Mempersiapkan anak untuk memgikuti pendidikan secara internasional agar dapat melampui jamannya memang baik, akan tetapi sangat perlu kesiapan baik dari anak maupun keluarga untuk mengatisipasi dampak yang pasti terjadi dari arus globalisasi.
Ciri materialistik yang setiap hari dilihat anak baik lewat media maupun percakapan dengan teman setiap hari membentuk anak untuk mengerti arti sukses. Sampah dari efek globalisasi ini yang kemudian di agungkan oleh masyarakat sebagai buah manis dari moderenisasi. Ada yang terus menumpuk hartanya karena harus mengejar ketinggalan pada masa lalu atau karena gengsi sehingga cenderung memiliki berbagai benda seperti mobil lux dan berbagai barang lainya yang tidak diperlukan... padahal gaya hidup seperti itu adalah dampak negatif dari moderenisasi..( conny semiawan, 2008 : 7 ). Paradikma bahwa sukses orang moderen berkait dengan benda lux menjadi dasar dalam pengukuran sukses. Pelurusan pandangan ini ataupun pembenaran terhadap hal ini bermula dari pendidikan basic dalam hidup anak yaitu keluarga.


Tempat persemaian
Keluarga merupakan benteng paling hebat dalam mengatasi sampah dari moderenisasi atau menjadi penyokongnya dari moderenisasi tersebut. Pertempuran akan terjadi antara nilai nilai to be dengan nilai to have .Nilai-nilai to be yang berasal dari bersumber dari nilai-nilai religius keluarga. Nilai nilai to have yang bersumber dari serba benda yang terukur dan pretise lahiriah. Kedua nilai tersebut akan tarik menarik dan akan selalu menjadi acuan pembenaran berdasarkan pandangan hidup masing-masing orang. Pelurusan pandangan bahwa to have hanyalah sebuah hasil kerja dari to be dalam melaksanakan kodrat sebagai manusia di dunia, haruslah dilakukan. Pelurusan terhadap hal ini pertama kali adalah di keluarga. Keluarga merupakan tempat pertama anak memperolah pendidikan. Fungsi keluarga ini mustinya tidak bisa di gantikan dengan lembaga apapun juga. Seluruh kehidupan keluarga yang bertanggungjawab mampu menghadapi dan menagani masalah dengan kompleksitas kehidupan yang terus menerus berubah karena peningkatan teknologi dan perubahan nilai-nilai sosiokultural, berarti berada dalam setting kehidupan untuk menjadikan benak ( their mind ) anggotanya terlatih, mengelola dan mengatur masalah-masalah yang belum terpecahkan didalam kehidupan. ( conny semiawan, 2008 : 9). Tak bisa kita sangsikan lagi bahwa pendidikan keluarga mutlak untuk membentuk to be bagi setiap anak agar siap mengahadapi tantangan kehidupan sebagai kodrat dari manusia. Dan faktor orangtua sebagai pemimpin dalam keluarga memegang kunci dalam membentuk dan mengarahkan suasana dirumah agar menjadi atmosfer yang sehat bagi pembentukan keluarga yang sehat.
Keluarga yang sehat memiliki beberapa dimensi yang harus terpenuhi. Sedangkan arti sehat sendiri membawa dimensi antara lain, sehat jasmani, rohani, dan social ekonomi. Jika melihat dari dimensi diatas maka keluarga sehat bukan hanya terpancar dari cukup makanan yang bergizi, rumah yang memenuhi syarat kesehatan, badan yang sehat akan tetapi juga sehat terhadap lingkungan sekitar juga sehat dalam hubungan antar anggota keluarga sendiri. Komunikasi antar anggota keluarga adalah sesuatu yang mahal pada era modern sekarang ini. Dengan dalih untuk memenuhi tuntutan pada masa sekarang anggota keluarga akan sibuk sesuai dengan rencana harian masing-masing. Inilah celah untuk mendorong kesehatan keluarga bergeser kepada sehat secara jasmani saja. Komunikasi antar anggota keluarga menjadi barang yang mahal. Jika komunikasi susah terjadi antar anggota keluarga maka anak akan kesulitan untuk mendapatkan pendidikan pertama dan terbaik dari keluarga. Hal ini yang nanti pada akhirnya menjadikan keluarga tidak sehat secara utuh. Dimensi rohani, social dari anak akan cenderung tidak dapat contoh dan penyaluran yang tepat dalam keluraga. Inilah yang menyebabkan anak sebagai generasi yang hilang akan to be dan to have menjadi pencarian bagi mereka dengan berbagai media yang dapat mereka temui. Komunikasi antara keluarga setiap hari merupakan salah satu obat untuk membuat keluarga sehat terjadi. Understanding each other merupakan hal mutlak dalam pembentukan keluarga yang sehat.
Role model pertama dalam keluarga akan mengacu tingkah laku orangtua. Dalam melihat role model anak akan menjadi nyaman dalam kominikasi jika orangtua menanamkan rasa nyaman dan penghargaan terhadap setiap anggota keluarga. Komunikasi antara ayah dan ibu adalah fundamental dalam pembentukan keluarga moderen yang sehat. Hasil dari komunikasi antar anggota keluarga menjadikan kepercayaan antara anak dengan orang tua akan lebih terjalin. Dengan adanya kepercayaan tersebut segala permasalahan dari anak akan mudah diketahui oleh orang tua sehingga solusi akan mudah dilakukan. Setiap langkah yang dilakukan orangtua akan diterima oleh anak berdasarkan rasa hormat dan percaya. Masalah akademik, hubungan dengan teman lain, serta problem yang dihadapi setiap hari anak dapat teratasi . Peningkatan peranan keluarga serta pemberdayaannya dalam mendidik anak menghadapi masa depan, terkait dengan suatu strategi yang mengacu kepada hubungan ayah dan ibu. ( conny semiawan, 2008 : 8).
Komunikasi dalam keluarga merupakan suatu bagian awal dari keseluruhan proses pendidikan dalam keluarga. Mendengarkan pendapat, menerima pendapat dari orang lain, memecahkan masalah bersama tanpa ada rasa membebani dari satu pihak merupakan unsur pendidikan yang dapat diambil dari komunikasi keluarga. Melihat contoh yang harmonis dalam kehidupan keluarga akan menjadi dasar dalam pandangan anak dalam memecahkan masalah yang akan dihadapinya. Mendidik anak adalah suatu kegiatan yang besar dan melibatkan semua anggota keluarga. Kesadaran dari anggota keluarga terutama orang tua merupakan dasar untuk mengerakan dan membuat atmosfir pendidikan dalam keluarga terjadi. Kewajiban setiap orang tua dalam proses pendididkan tersebut mengembangkan potensi anak didiknya, yang banyak tergantung dari suasana pendidikan yang bersumber dari suasana keluarga dan rumah tangga, serta iklim pergaulan dan kehidupan spiritual antara orang tua dan anak bagaimana tugas tersebut di wujudkan. ( conny semiawan, 2008 : 8). Berawal dari komunikasi yang baik dari setiap anggota keluarga maka atmosfer pendidikan dalam keluarga akan terjadi yang pada muaranya semua masalah berkaitan dengan pendidikan bagi anak akan terpecahkan.

Pemupukkan dan penjagaan hama
Dalam diri semua anak ada beberapa dimensi yang harus dapat berkembang secara optimal. Beberapa aspek dalam diri anak inilah yang harus dikembangkan akan, tetapi orang tua akan melihat bahwa nilai akademislah lebih khusus lagi bidang logical seperti science dan matematika yang sering ditemui dan di perbincangkan. Sudahkah sebagai orangtua merasa cukup jika anak kesulitan akademik dengan memanggil guru les ?. Menurut orangtua itu solusi terbaik untuk anak mendapat bantuan dari orang yang tahu bidang studinya akan dapat membantu masalahnya. Masalah akademik yang dihadapi anak perlu penanganan yang menyeluruh terutama dari sisi anak yang mendapat kesulitan maupun orang tua yang diharapkan akan membantu anak tersebut. Dari beberapa kasus yang terjadi bahwa sepertinya pokok masalah yang dihadapi anak berkaitan bukan dengan ketidak tahuan anak terhadap bidang studi yang dihadapinya. Anak merasa bahwa sesuatu akan terasa sangat sulit untuk dihadapi karena ada beban awal yang sedang dibawanya. Beban inilah yang kadang disepelekan untuk diselesaikan oleh orangtua maupun ( maaf ) pendidik dalam hal ini guru dengan melihat masalah berdasarkan sisi guru atau orangtua yang bersangkutan.. Anak akan muncul perhatian dan mau share masalah yang sedang dihadapinya jika dia merasa nyaman. Atmosfer yang sehat inilah kunci dari interaksi antara anak yang bersangkutan dengan pendidik maupun orangtua yang membantu anak yang bersangkutan. Desain atmosfir yang sehat dan disukai anak inilah yang perlu dibuat.
Dalam mendesain atmosfer yang sehat ada 4 tahapan yang perlu dilakukan. Langkah-langkah tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain, bukan berdiri satu persatu.
Langkah pertama adalah memecahkan perhatian anak dari suatu aktivitas untuk focus kepada apa yang akan dilakukan. Kesan pertama adalah sesuatu yang sangat menetukan. Berubah menjadi anak kembali adalah salah satu kuncinya. Menjadi anak tentu membuat kita mengerti apa yang akan disukai oleh anak, seberapa besar kemampuan pikirnya akan dapat menjadi dasar dalam mengambil tindakan pertama.
Langkah kedua adalah membuat suatu kesimpulan dari aktivitas yang dilakukan yang akan menjadi dasar untuk aktivitas berikutnya. Konsep atau rumus dari kegiatan yang sudah dilakukan dapat berdasarkan dari kaidah-kaidah buku pelajaran atau sumber yang lain yang diakui valid. Tentu saja secara halus juga untuk menyederhanakan rumus atau konsep tersebut sesuai dengan kacamata anak sangatlah mutlak.
Langkah 3 adalah melakukan eksplorasi atau kegiatan bersama dengan anak yang bersangkutan dengan berdasarkan konsep atau rumus diatas. Melakukan aktivitas besama atau ekplorasi diperlukan untuk mempertebal dan memperdalam pengetahuan yang didapat dari konsep tersebut sehingga akan benar benar mengedap didalam pikiran anak. Aktivitas ini sangatlah berat karena musti melihat kemampuan anak juga membutuhkan waktu yang lama. Mengingat kembali apa yang pernah kita lakukan sewaktu menjadi anak dan dikombinasikan dengan keadaan sekarang adalah untuk dapat melakukan eksplorasi sesuai kemampuan dan kesukaan anak merupakan kegiatan yang akan menjadikan anak merasa semakin percaya kepada kita. Di sisi lain inilah salah satu kunci kita menjadi sehat yaitu selalu aktif bersama dengan anak.aktivitas kognitip dan psikomotor dengan gerak menjadikan kita sehat.
Langkah 4 adalah mengunci pengetahuan yang telah didapat dengan membuat rangkuman sesuai dengan kesukaan anak. Jika anak suka mengambar maka mind map dapat dipilih untuk kreatifitas anak yang bersangkutan. Membebaskan ekspresi anak untuk mengungkapkannya perlu diberi perhatian.
Keempat langkah diatas merupakan salah satu kunci untuk mengatasi masalah yang dihadapi anak. Melihat kemampuan anak dari kacamata anak yang bersangkutan menjadi kuncinya. Menjadi muda kembali baik secara pemikiran maupun tingkah laku saat menghadapi anak akan membuat kita selalu sehat. Dari survey The gallup Healthways well being Index terhadap 180.000 pekerja professional diseluruh dunia menyebutkan bahwa guru memiliki tingkat kesehatan mental dan kelakuan yang paling tinggi. Rahasia yang membuat guru tetap sehat adalah lingkungannya yang selalu berhubungan dengan orang-ornag muda. Jadi sangatlah menyenangkan untuk dapat menjadi guru bagi anak-anak kita sendiri dan juga akan membuat kita selalu muda.

Daftar pustaka
1.Prof.Dr Semiawan,Conny R.2008.Penerapan pembelajaran pada anak.Jakarta : Index
2. http:// id.shvoong.com/social-science-education/1961055-guru-profesi-paling-sehat. Diakses 15 january 2010

Selasa, 06 April 2010

monday info april 5,2010

Math : solid geometry review ( wednesday : april7,2010 )
English : make kliping ( April 12,2010 )

Kamis, 10 Desember 2009

Class meeting time !

Minggu, 22 November 2009

On ketapang, we come!



pokoknya nampang and smileeeeeeee !

Senin, 09 November 2009

Tips and tips belajar

Math from Mr. Rohmadi
Baca Konsepnya
Lihat soal
Latihan, latihan dan latihan mengerjakan soal

Biologi from Ms Jasmine
Baca bahannya dari buku catatan
Diringkas dengan bahasa sendiri
Membuat diagram untuk menjelaskan proses atau tahapan atau mind maping
contoh :
Proses pencernakan :
Mulut – Tenggorokan – Lambung – usus halus – usus besar – anus
Contoh lain :



Respiratory
Organ :
Nose : root hair for filtration, warmness, hydro-controlling.
Pharynx
Trachea
Bronchus
Bronchioles :
Alveolus : air exchange place
Disease :
Asthma, Flu

Kind of air Volume:
· Lungs volume;
· Total volume
· Tidal volume
· Residue volume

Kinds:
External: between body & environment
Internal: between blood vessel

Mechanism:
· Chest respiration
· Stomach respiration

Cigarette:
Tar, Nicotine, Carbon monoxide (Co)